Sabtu, 14 Maret 2009

netbook

Berburu Netbook Murah
function Big(me)
{
me.width *= 1.700; me.height *= 1.700;
}
function Small(me)
{
me.width /= 1.700; me.height /= 1.700;
}


KOMPAS/AMIR SODIKIN Intel Classmate.
Jumat, 4 April 2008 02:38 WIB
Udah pada ngebet pengin komputer baru ya? Mau yang model notebook atau desktop? Dibandingkan beberapa tahun lalu, harga notebook sekarang udah pada turun tajam lho.
Mau lebih murah lagi dari notebook? Sekarang mulai diperkenalkan seri baru dari komputer personal, yaitu netbook. Tak usah bingung dengan istilah itu.
Singkat cerita, rumus utama netbook adalah bentuknya lebih imut dan harganya lebih murah dari notebook, flybook, atau ultra-mobile PC (UMPC).
Istilah netbook diperkenalkan Intel. Manager Pengembangan Bisnis Intel Indonesia Corporation Arya Sanjaya mengatakan, salah satu ciri netbook adalah menggunakan platform berharga terjangkau. Di sini juga ada penekanan pada akses internet yang wajib ada.
”Selain netbook, Intel juga memperkenalkan istilah nettop,” kata Arya. Netbook itu versi notebook yang lebih kecil, sedangkan nettop adalah versi desktop (komputer meja) yang lebih mini.
Netbook dan nettop dihadirkan untuk memberi akses komputer di negara berkembang. Misi ini seiring dengan program Intel World Ahead. ”Ada empat poin yang ditekankan dalam netbook dan nettop: aksesibilitas, konektivitas, edukasi, dan content,” kata Arya.
Dari misi itu, program ini bisa dikatakan ”tandingan” dari One Laptop Per Child (OLPC) yang diusung Nicholas Negroponte. MuDA pernah membahas OLPC ini. Namun, kehadiran OLPC melalui jalur resmi tampaknya tidak memungkinkan karena pemerintah tak ikut program itu.
Intel Classmate
Indonesia mendapat giliran awal untuk pencanangan netbook dan nettop. Dari keluarga netbook, Intel meluncurkan rancangan Intel Classmate PC. Rancangan ini diberikan kepada produsen lokal, bukan produsen yang sudah dikenal mereknya secara global.
”Ini untuk menekan harga biar lebih rendah,” kata Arya. Maka, lahirlah Anoa yang dikeluarkan Zyrex dan Classmate PC yang dikeluarkan Axioo.
Muncul pertanyaan bagi orang awam, apa itu Zyrex dan Axioo? Apakah kedua merek itu cukup andal untuk membuat netbook? Mereka sebenarnya sudah lama malang melintang dalam produksi notebook.
MuDA sempat mencoba dua saudara kembar ini. Bentuk keduanya sama, kembar identik, hanya beda tulisan. Kalau di Zyrex dinamakan Anoa, sedangkan di Axioo menggunakan nama generik Classmate PC.
Karena produk ini rancangan dari produsen prosesor ternama, Intel, kinerjanya sama dan tak mengecewakan. Karena itu, bagi yang masih cerewet dengan merek, perlu disampaikan, persepsi di dunia komputer mulai berubah dan lebih cenderung melihat ”otak" yang dicangkokkan di dalamnya.
Keluarga Intel Classmate PC menggunakan prosesor Intel Mobile Processor ULV 900Mhz, memori DDR2 256 dan 512MB. Hardisk yang tidak konvensional lagi, tetapi menggunakan 2 GB NAND Flash (Windows XP) dan 1 GB NAND Flash (Linux).
Ups, cuma 2 GB! Terus space sebesar 2 GB itu mau digunakan untuk apa? Buat masang lagu-lagu favorit juga pasti udah habis.
Inilah yang menjadi tanda tanya. Space 2 GB hanya cukup untuk sistem operasi Windows XP. Setelah di-install program dasar lainnya paling banter tersisa 500 MB.
Apa bisa kalian abu-abuers ”hidup” dengan space 2 GB? Jawabannya bisa (tapi harus modal lagi). Sekarang banyak USB flash disk kapasitas besar hingga puluhan GB, bahkan jenis compact flash mencapai 30 GB. Belum lagi hardisk 2,5 inci yang sudah ratusan GB, ini bisa dijadikan solusi ke depan.
Dengan harga Rp 3 jutaan, Intel Classmate PC cukup menjanjikan untuk bersaing menjadi laptop keluarga, terutama anak-anak dan remaja. Salah satu ciri Intel Clasmate PC adalah tahan banting! Netbook ini memiliki balutan casing khusus.
Fitur software yang menarik adalah dukungan pada software e-learning. Sebuah pembelajaran di ruang kelas yang mengandalkan fungsi multimedia. Dilengkapi dengan dua kontrol berbeda, yaitu Student Control dan Teacher Control, fitur ini siap diluncurkan ke sekolah yang membutuhkan pembelajaran multimedia.
Ada lagi fitur andalan bagi orangtua, yaitu software filter untuk membatasi akses komputer dan internet anaknya. Karena itu, terkait isu pornografi internet yang sulit dibendung, software Parents Carefree bisa menjadi solusi. (Amir Sodikin)
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar